Senin, 13 Desember 2010

Bawang Putih Atasi Hipertensi


Kompas.com — Khasiat bawang putih dalam mencegah berbagai penyakit sudah lama menjadi perhatian para ilmuwan. Selain sebagai antikanker, ternyata bawang putih juga mampu mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Para dokter di Austria merekomendasikan bawang putih sebagai tambahan selain obat medis untuk para pasien hipertensi. Mereka telah melakukan uji coba pada 50 pasien hipertensi untuk mengonsumsi suplemen bawang putih, selain juga tetap mengonsumsi obat-obatan medis.

Para pasien yang mendapat empat kapsul ekstrak bawang putih setiap hari memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pil plasebo (pil yang tidak memiliki zat aktif).

Sebelumnya, penelitian juga telah membuktikan bahwa ekstrak bawang putih efektif menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi yang tidak tertangani.

"Suplemen bawang putih sudah lama dikaitkan dengan penurunan kadar tekanan darah. Dalam penelitian ini kami mencoba melihat manfaat ekstrak bawang putih sebagai terapi tambahan selain obat-obatan hipertensi dari dokter," kata Karin Ried, peneliti.

Kendati demikian, para peneliti menjelaskan bahwa suplemen bawang putih baru bisa dikonsumsi setelah mendapatkan saran dokter mengingat bawang putih bisa mengencerkan darah dan menimbulkan interaksi dengan beberapa obat-obatan medis.

Terungkap, Penyebab Darah Tinggi

Kompas.com- Meski dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi kemajuan penting dalam penanganan penyakit darah tinggi, namun para ahli belum mengetahui dengan pasti penyebab tekanan darah tinggi. Hingga para ilmuwan dari Inggris berhasil mengungkap adanya kesalahan mekanisme tubuh yang menyebabkan hipertensi.

Tekanan darah tinggi adalah istilah untuk menunjukkan kondisi di mana aliran darah pada arteri dirasa bertekanan terlalu tinggi. Tekanan darah akan dinyatakan tinggi jika angkanya konsisten pada angka 140 mm Hg per 90 mm Hg.

Menurut tim peneliti dari Universitas Cambridge dan Nottingham Inggris, tekanan darah dikontrol oleh hormon yang disebut angiotensis. Jika jumlah hormon itu terlalu banyak akan memicu pembuluh darah berkontrasi sehingga tekanan darah meningkat.

Para ilmuwan yang sudah 20 tahun bergelut mencari tahu hormon itu pada akhirnya berhasil mengungkap cara menghambat pergantian (switch) yang menyebabkan hormon menjadi over produksi sehingga tekanan darah tinggi bisa dicegah.

"Kami telah menemukan langkah pertama dari proses utama dalam pengendalian tekanan darah. Penemuan ini akan membuka kemungkinan strategi terbaru dalam penanangan dan pencegahan hipertensi," kata Profesor Robin Carrell dari Universitas Cambridge.

Ikhwal penemuan ini berawal dari riset yang dilakukan Carrell dan timnya mengenai pre-eklampsia, gangguan kehamilan akibat tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang bisa membahayakan nyawa. Diperkirakan tiap tahunnya 5000 ibu hamil meninggal karena kondisi tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar