Rabu, 02 Februari 2011

Jalan Kaki Kurangi Penyusutan Otak

Jalan kaki kemungkinan dapat mencegah otak mengalami penyusutan dan membantu memelihara daya ingat Anda. Demikian saran sebuah studi yang diterbitkan jurnal medis Neurology.

Studi ini menemukan bahwa orang yang berjalan 6-9 mil seminggu memiliki kecerdasan lebih atau jaringan saraf pada otak, dibandingkan orang yang berjalan kurang dari 6 mil seminggu. Penelitian juga menunjukkan bahwa peserta yang banyak berjalan, memiliki separuh risiko berkembangnya penyakit demensia atau Alzheimer.

“Ukuran otak menyusut pada akhir masa dewasa, yang dapat mempengaruhi daya ingat seseorang. Hasil penelitian kami, seharusnya mendorong percobaan latihan fisik yang dirancang baik pada lansia sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk mencegah penyakit demensia dan Alzheimer,” kata Kirk I. Erickson, asisten profesor psikologi di University of Pittsburgh dan penulis studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Studi ini melakukan survei kebiasaan berjalan pada sekitar 300 orang. Sebelum studi dimulai otak peserta dipindai (di-scan), dan sembilan tahun kemudian dilakukan perbandingan massa otak. Peserta juga dimonitor selama empat tahun untuk menentukan apakah terdapat masalah daya ingat.

Erickson mengatakan bahwa penelitian ini memberikan bukti akan pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan otak.

“Jika olahraga teratur dalam umur setengah baya dapat meningkatkan kesehatan otak, daya pikir dan memori di kehidupannya kelak. Hal ini akan menjadi salah satu alasan penting untuk melakukan olahraga secara teratur bagi kesehatan masyarakat di segala usia,” pungkasnya. (Mimi Li/The Epoch Times/arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar